Sabtu, 03 November 2012

Setangkai mawar untuk Wina


Setangkai mawar untuk Wina
 
Hari telah berganti saatnya menyambut fajar. Wina bangun tidur dan tersenyum, kemudian mengambil sebuah buku dan pena
“Dear Diary, aku tak tau mengapa hari ini begitu cerah padahal hari – hari ini selalu hujan, bahkan tak ada suatu ramalan cuacapun yang menyatakan hari ini cerah… Apa mungkin ini pertanda baik ??”
Ibu : “Wina sudah siang cepat mandi” (panggil ibu)
Wina : “Iya bu …” ( Wina bergegas)
Setelah bersiap – siap dan seusai sarapan.
Wina : Bu Pak Yono mana? (Menanyakan supirnya)
Ibu : Pak Yono sedang sakit jadi ga berangkat.
Wina : Terus aku berangkat sama siapa? (bingung dan mengeluh)
Ibu : Tumben kamu , bisanya pengennya dianterin Leo ?
Wina diam, dalam hatinya berkata “Leo ?? Dia udah bukan siapa – siapaku, Gak ada lagi pacar!!”
Kemudian ia bertanya pada ibunya.
Wina : Ayah udah berangkat??
Ibu : Ayah ada rapat jam tujuh, jadi sudah berangkat dari tadi, Leo ga jemput kamu??
Wina : ahhh ibu ,,
Wina Pun berjalan kaki karena tidak ada transpotasi umum yang lewat dekat rumahnya, namun dalam perjalanan ia bertemu Dimas yang menaiki sepeda ke sekolah. Dimas berhenti dan bertanya.
Dimas : “Jalan kaki Win?”
Wina : “Iya” (Sambil melanjutkan jalannya)
Dimas : “Mau berangkat sama aku?”
Wina : “Naik apa ??” (sambil melihat sepeda Dimas)
Dimas : “Sepedalah, mobil bokap rusak, mobilku dipake bokap, jadinya naik sepeda”
Wina : “Naik mananya?kan ga ada boncengannya”
Dimas : “Sini …” (Sambil menggendenga Wina duduk di depanmenyilang)
Setelah bersepeda 15 menit mereka sampai di sekolah. Wina berterimakasih pada Dimas, Di sekolah ternyata pelajaran sudah dimulai dan guru sedang mempresensi siswa,
Guru : Wina Putriani Christhalia
Wina berlari masukk “ Adaaaa bu ..”
Guru : Kamu Wina mengapa terlambat?
Wina : Emm ,, ga ada alat transpotasi bu
Guru : Terus kamu berangkat naik apa?
Wina : “Di boncengin Dimas naik sepeda bu”
Guru : “Dimas ???”
Wina : “Iya bu , Dimas Anggara Permadi kelas sebelas IPA 3”
Guru : “karena kamu baru kali ini berangkat kamu diperbolehkan duduk.
Wina : “Makasih bu”
Di tempat duduk teman sebangku Wina mengajak ngobrol.
Ranti : “Win kemarin aku lihat Leo ciuman sama Risfi” (dengan hebohnya)
Wina : “Penting ya ?” (terlihat tak peduli)
Ranti : “Jahat banget yah tuh orang!”
Wina : “Kiranti Ayu Qirana D.I.A.M , dengar ya aku uda putus sama Leo”
Rina : “Maaf .. maaf”
Di istirahat Wina dan teman temannya ngobrol bareng.
Chika : Cye ,, cye ,, sekarang sama anak sebelas IPA 3 niye ,,,
Wina : Jangan gitu ahh !! ntar kalo Dimas denger marah lagi, aku Cuma nebeng koq ,, Eh kita ke kantin dulu ya. (sambil menggandeng Ranti)
Berseling dengan Wina yang pergi kekantin Leo datang.
Leo : “Sebelas IPA 1 kan ??”
Chika : “Iya,,kamu cari Wina ya ??”
Leo :iya
Chika : Winanya ke kantin , pacaran kali sama Dimas”
Leo segera pergi ke kantin menemui Wina, di kantin:
Leo : “Ada hubungan apa kamu sama Dimas ?”
Wina hanya diam tak peduli.
Leo : “Sayaaang aku cinta sama kamu, kita ga benar – benar putuskan?”
Wina : “Leo sayaang, dengar baik – baik ya ,, kita uda putus !! resmi putus”
Leo : “Tapi Win aku masih Cinta sama kamu”
Wina : “Cinta ??? Lalu yang sama Risfi namanya apa? Selingkuh ??”
Leo : “Win aku sama Risfi Cuma buat kerja kelompok kok, aku belum sempet jelasin tapi kamu langsung putusin aku”
Wina : “ooh iya ya kerja kelompok sekarang itu butuh ciuman biar fresh?” (berkata sinis)
Leo : Ci … ciuman ??Kapan? Kata siapa ? Dimas ya ?
Ranti : kata aku ,, masalah ya ?? kemarin aku liat koq ,, ni buktinya (sambil menunjukkan photo di hp nya )
Saat itu Rissfi dan Doni pacarnya lewat, Risfi kaget namun akhirnya berakhirlah hubungannya denganDoni.
Rissfi menggandeng Leo ke taman.
Rissfi : Leo aku ingin mengakhiri semuanya, aku ga cinta sama kamu!
Leo : Maaf fi kamu jadi putus sama Doni.
Rissfi menangis “Kita udah nyakitin banyak orang, aku akan ngiklasin Doni, aku ga pantas buat dia”
Leo menenangkan Risffi, menghapus air matanya. Wina yang melihatnya terlihat kesal.
Wina pulang sekolah bersama Dimas karena Dimas menawarkan tumpangan.
Wina dan Dimas semakin hari semakin dekat, suatu hari Dimas menyatakan cinta pada Wina.
Wina bimbang dalam hatinya apakah ia masih mencintai Leo?? Atau mulai ada rasa untuk Dimas??
“Dear Diary
Hari ini Dimas menembakku, Leo minta maaf padaku dan mengajak balikan.
Dimas memberiku Coklat dan Leo memberiku Mawar merah.
Aku tak suka melihat Dimas dekat dengan cewek lain .
Aku kesal melihat Leo yang dekat ….
Apakah Dimas benar benar mencintaiku ??
Apakah Leo benar – benar berubah.
Disekolah :
Dimas : Win nanti kamu bisa pulang sama aku?
Wina : “Sepertinya bisa,, ada apa ?”
Dimas : “gpp, Cuma mau ngajak jalan jalan”
Dimas membuat Wina seperti putrid dengan gaunnya dan dandanannya di salon.
Wina : “Aneh ya ?” (sambil mengaca)
Dimas hanya tersenyum, Dimas menyajak Wina datang ke pesta ulang tahun sekolah yang juga didatangi siswa lainnya.
Wina melirik Leo yang diam memandangnya.
Disekolah:
Dimas memberikan bunga mawar merah pada Wina namun Wina tak menerimanya dan segera pergi hanya meninggalkan kata “maafkan aku”
Dimas hanya bisa memandang dari belakang, melihat langkah Wina menjauh.
Chika : “Dimas ,, Wina kan udah balikan sama Leo”
Dimas terlihat kesal dan membuang mawarnya begitu saja di lantai, sementara Wina kembali kemudian mengambil mawar itu.
Dirumah Wina memandangi mawar itu yang mulai layu.
Keesokan harinya .
Leo terlihat tak memperhatikan Wina dan menjauh dari Wina.
Dalam hati Wina : “Dimas aku merasa kehilangan kamu”
Wina selalu berusaha menemui Dimas di sekolah bahkan dirumahnya namun tak berhasil. Akhirnya Wina meninggalkan sebuah kotak di depan pintu rumah Dimas.
Dimas membukanya
“Dear Dimas Anggara Permadi J
Aku sadar aku punya rasa yang sama,
Kamu berate untukku,
Ini adalah mawar dari mu yang selalu kusimpan bahkan dihatiku
Aku takkan kembali padanya,, janji …
Aku pasti akan merindukan masa – masa SMA kita ,,from Wina <3”
Sebuah penyesalan Dimas yang menghindari Wina gadis yang dicintainya yang ternyata memiliki perasaan yang sama padanya , namun mereka takpernah bertemu lagi karena Universitas yang berbeda, inilah pertemuan dan perpisahan sebuah rasa.
 
Yang tersisa hanya setangkai mawar yang tulus dari hati ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar