Moluska (filum Mollusca, dari bahasa Latin: molluscus = lunak)
merupakan hewan lunak dengan maupun tanpa cangkang, seperti berbagai jenis siput, kiton, kerang-kerangan, serta cumi-cumi dan kerabatnya.
Moluska merupakan filum terbesar kedua dalam kerajaan binatang setelah filum Arthropoda. Saat ini diperkirakan ada 75 ribu
jenis, ditambah 35 ribu jenis dalam bentuk fosil. Moluska hidup di laut, air tawar, payau, dan darat. Dari palung benua di laut sampai pegunungan yang tinggi, bahkan mudah
saja ditemukan di sekitar rumah kita.
Ciri – Ciri :
1. Bertubuh lunak karena
Merupakan hewan multiselular yang tidak mempunyai tulang belakang.
2. Tidak beruas – ruas
/ Tidak berbuku – buku.
3. Umumnya memiliki
cangkang terbuat dari kalsium karbonat tetapi ada pula yang tidak mempunyai
cangkang.
4. Mollusca hidup
secar heterotrof dengan memakan ganggang, udang, ikan ataupun sisa-sisa
organisme.Habitatnya di air tawar, di laut dan didarat.Beberapa juga ada yang
hidup sebagai parasit.
5. Bereproduksi secara
seksual.
6. Memiliki radula
(lidah bergigi)
Klasifikasi Mollusca
Klasifikasi berdasarkan simetri tubuh,bentuk kaki,
bentuk insang dan sistem sarafnya
- Gastropoda
- Pelecypoda / Lamellibranchiata / Bivalvia
- Cephalopoda
- Scacopoda
- Amphineura
Kelas
Gastropoda
Gaster artinya perut, dan podos artinya
kaki. Gastropoda merupakan
kelas mollusca terbesar. Kelas ini memiliki kaki yang lebar dan pipih,
sehingga membentuk kaki perut sebagai alat gerak. Hidupnya di daratan dan perairan, baik
air tawar maupun laut. Gastropoda Mempunyai peran positif dan negatif.
Misal peranan yang bermanfaat yaitu sebagai sumber bahan makanan dan pengurai /
dekomposer dan peranan yang merugikan karena dapat merusak tanaman pertanian
dan vektor perantara penyakit. Gastropoda Bersifat hermaprodit yaitu
mempunyai ovotestis. Ovotestis adalah bagian yang
mengalami dormasi yaitu perkembangan menjadi jantaan atau betina.Sistem peredaran darah terbuka dan Telurnya memiliki cangkang / kulit. Contoh hewan
yang merupakan kelas gastropoda: Achatina fulica (bekicot), Vivipara
javanica (keong / kreco), Vaginula sp. (siput telanjang / tidak
punya cangkang) dan Lymnaea sp. (inang perantara Fasciola hepatica).
Kelas
Pelecypoda
Ada juga yang menyebut kelas ini Lamellibranchiata atau Bivalvia.
•
Disebut Bivalvia karena mempunyai cangkang sepasang, yang
dihubungkan dengan semacam engsel.
•
Disebut Pelecypoda karena mempunyai kaki berbentuk pipih,
seperti kapak
•
Dan disebut Lamellibranchiata karena insang / bronkia
berupa lembaran / berlapis-lapis
•
Pada cangkang hewan kelas ini menempel mantel, di tepi
cangkang pada mantel membentuk bagian cangkang yang baru secara terus menerus,
sehingga cangkang makin lama makin membesar (umbo)
•
Cangkang tersusun atas zat kapur dan mempunyai 3 lapisan,
yaitu periostrakum,prismatik dan nakreas
Contoh : ketam, Meleagrina margaritivera (tiram / kerang mutiara), Mytilus
viridis (kerang hijau), Anadara granosa (kerang darah), Asaphis
derlorata (remis)
Kelas Cephalopoda
•
mollusca yang mempunyai kepala jelas dan mata yang besar
•
kaki otot dimodifikasi menjadi tangan, tentakel di
sekeliling mulut, dan corong yang merupakan saluran keluar dari rongga mantel.
(kaki yang terletak di bagian kepala)
•
umumnya tidak mempunyai cangkang luar, tetapi mempunyai
cangkang dalam yang terbuat dari kapur / kitin
•
Mempunyai kantong / kelenjar tinta
•
Mempunyai peranan sebagai sumber makanan ikan dan
merupakan makanan laut yang punya kadar protein tinggi.
•
Jenis cephalopoda yang mempunyai cangkang luar dan tidak
memiliki kantong tinta yaitu Nautilus papilus
•
Contoh : Loligo
indica (cumi), Sepia sp. (sotong) , cangkang direduksi dan letaknya
di dalam, sedangkan pada Octopus vulgaris (gurita), Nautilus papilus
tidak punya cangkang
•
Reproduksi betina menghasilkan telur yang dilengkapi
dengan cangkang. Fertilisasi terjadi di dalam air
Kelas - Scacopoda
Scaphopoda merupakan kelas terkecil dari moluska. Hewan ini mempunyai
kebiasaan membenamkan diri di pasir pantai.
- kaki ada dimulut
- cangkang berbentuk
kerucut/ terompet, 2 ujung terdapat lubang
- 1 pasang netrida:
sistem ekskresi
-
cilia + tentakel
-
hidup di laut, pada pantai-pantai yang berlumpur.
-
Contoh : Dentalium sp, Dentalium Elephantium &
Dentalium Vulgare.
Kelas
- amphineura
•
hidup
di laut dan banyak ditemukan di pantai
•
kaki
perutnya melekat pada batuan
•
insang
terdapat di dalam rongga mantel
•
di
bagian dorsal, tubuh ditutupi mantel yang dilengkapi dengan delapan kepingan
kapur
•
cangkang
berlapis-lapis
•
contoh
: chiton sp. ( daur hidupnya membentuk larva trokopor )
mAnfaat
mollusca
Manfaat mollusca dalam
kehidupan sehari – hari :
-Sumber makanan
berprotein tinggi, misalnya tiram batu (Aemaea sp.), kerang (Anadara sp.),
kerang hijau (Mytilus viridis), Tridacna sp., sotong (Sepia sp.)
cumi-cumi (Loligo sp.), remis (Corbicula javanica), dan bekicot (Achatina fulica).
-Perhiasan, misalnya tiram mutiara (Pinctada margaritifera).
-Hiasan dan kancing, misalnya dari cangkang tiram batu, Nautilus, dan tiram mutiara.
-Bahan baku teraso, misalnya cangkang Tridacna sp.
cumi-cumi (Loligo sp.), remis (Corbicula javanica), dan bekicot (Achatina fulica).
-Perhiasan, misalnya tiram mutiara (Pinctada margaritifera).
-Hiasan dan kancing, misalnya dari cangkang tiram batu, Nautilus, dan tiram mutiara.
-Bahan baku teraso, misalnya cangkang Tridacna sp.
KERUgian
mollusca
Selain mempunyai
manfaat mollusca juga dapat merugikan, adapun kerugian tsb antara lain :
-
Karena Mollusca
tersebut ada yang merupakan hama tanaman
budidaya, misalnya bekicot dan keong sawah .
-
Mollusca yang merupakan perantara penyebab
penyakit. misalnya siput air (Lymnanea) adalah inang perantara cacing Fasiola
hepatica (parasit pada organ hati)
Dentalium vulgare
biasanya hewan ini tumbuh di batu atau benda laut lainnya yang
berbaris menyerupai taring. Coba Anda amati gambar hewan berikut ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar